Senin, 21 Maret 2022

 

ISTILAH-ISTILAH DALAM SENI TEATER


Halo sahabat..,pada materi kali ini Djiwo akan memposting tentang ISTILAH-ISTILAH DALAM SENI TEATER,,,,silahkan di baca dan pelajari baik-baik yaach?
 
Arena                   : salah astu bentuk panggung yang tidak dibatasi oleh konvensi empat dinding imajiner.
Artikulas              : hubungan antara apa yang dikatakan dan bagaimana mengatakannya,dan dipengaruhi 
                               oleh penguasaan organ produksi suara.
Aside                    : dialog enyamping, atau suara hati dan pikiran tokoh.
Atmosfir               : istilah teater untuk menyebut suasana atau kondisi lingkungan.
Audibilty               : segala sesuatu yang berkaitan dengan pendengaran.
Auditorium           : ruang tempat duduk penonton dalam panggung proscenium.
Backdrop             : layar paling belakang, kain yang dapat digulung atau di naik-turunkan dan membentuk 
                               latar belakang panggung.
Bahasa tubuh      : bahasa yang ditimbulkan oleh isyarat-isyarat dan ekspresi tubuh.
Bar                       : pipa bisa yang digunakan sebagai baris untuk pemasangan lampu.
Barndoor              : sirip empat sisi yang diletakkan pada lampu dan digunakan untuk membatasi lebar sinar 
                               cahaya.
Batten                  : 1. Lampu flood yang dirangkai dalam satu kompartemen (wadah). 2. Perlengkaa 
                              panggung yang dapat dignakanuntuk mengaitkan sesuatu dan dapat di pindah-pindahkan.
Beats                    : satu kesatuan arti terkecil dari dialog.
Belly to Belly       : dua lensa yang dipasang berhadap dalam sbuah lampudan jaraknya bisa diatur.
Bifocal                  : lampu profil standar yang di tambahi dengan shutter tambahan.
Blocking               : gerak dan perpindahan pemain dari satu area kearea laindi panggung.
Boom                    : baris lampu yang dipsang secara vertikal.
Border                  : pembatas yang terbuat dari kain. Dapat dinaik-turunkan fungsinya untuk memberikan 
                               batasan area pemain yang digunakan.
Bracket                 : pengait untuk memasang lampu pada boom, disebut pula sebagai boom arm.
Catwalk                : permukaan, papan atau jembatan yang dibuat diatas panggung yang dapat 
                                menghubungan sisi satu kesisi yang lain.
Control Balance   : pengaturan tingkat kekerasan suatu sumber suara terhadap sumber suara yang lain.
Control Desk        : disebut juga remote control, alata untuk mengukur tinggi rendahnya suatu intensitas 
                               cahaya dari jarak jauh.
Denotasi               : arti yag sebenarnya sesuai dengan arti yang terdapat dalam kamus.
Dialog                   : percakapan para pemain.
Diafragma            : sekat yang memisahkan antara rongga dada dan rongga perut.
Diffuse                 : jenis refleksi cahaya yag memiliki pantulan merata serta panjang sinarnya sama.
Diftong                 : kombinasi dua jenis huruf vokal dan diucapkan bersamaan.
Diksi                    : latihan mengeja kata dengan suara keras dan jelas.
Dimmer                : alata pengatur tinggi rendahnya intensitas cahaya.
Distorsi                : hsil suara rekaman melebihi standar batas maksimal yang ditentukan.
Donut                   : plat metal yang digunakan untuk meningkatkan ketajaman lingkar sinar cahaya yang 
                              dihadilkan oleh lampu sorot.
Drama                  : salah stu jenis lakon serius dan berisi kisah kehidupan manusia yang memiliki konflik     
                               yang rumit dan penuh daya emosi tetapi tidak mengagungkan sifat tragedi.
Dramatic Irony    : aksi seorang tokoh yang berkata atau bertindak sesuatu , dimana tanpa disadari akan 
                               menimpa dirinya sendiri.  
Ekstensi               : menambah besarnya sudut antara dua bagian badan.
Eksposisi             : penggambaran awal dari sebuah lakon, berisi tentang perkenalan karakter, dan masalah 
                              yang akan digunakan.
Ellipsoidal           : jenis reflector yang memiliki bentuk ellips.
Emosi                  : proses fisik dan psikis yang kompleks yang bisa muncul secara tiba-tiba dan spontan 
                              atau diluar kesadaran.
Ephemeral          : sifat pertunjukan yag bermula pada suatu malam dan brakhir pada malam yang sama.
ERS                     : Elliposoidal Reflector Spotlight. Lampu spot yang mrnggunakan reflektor berbentuk 
                               ellips disebut juga lampu profile atau leko.
ERS Axial           : Lampu ERS yang bohlamnya dipasang secara horizontal.
ERS Radial         : lampu ERS yang bohlamnya dipadang miring 45 derajat.
Farce                    : seni pertunjukan yang menyerupai dagelan tetepi bukan dagelan seperti di Indonesia.
Filter                    : plastik atau mika berwarna untuk mengubah warna lampu.
Flashback            : kilad balik peristiwa lampau yang dikisahkan kembali pada saat ini.
Flat karakter       : karakter tokoh yang ditulis oleh penulis lakon secara datar dan biasanya bersifat hitam 
                              putih.
Adegan                : bagian dari babak yang menggambarkan satu suasana dari beberapa suasana dalam 
                               babak.
Additive mixing   : pencampuran warna pada objek yang disinari dari dua atau lebih lampu yang berbeda.
Akting                 : Tingkah laku yang dilakukan pemain sebagai wujud penghayatan peran yang dimainkan.
Aktor                   : orag yang elakukan akting.
Amphiteater        : panggung pertunjukan jaman yunani kuno.
Amplifikasi          : penguatan energi listrik setelah melalui rangkaian elektronik.
Apron                   : daerah yang terletak di depan layar atau persis di depan bingkai proscenium.
Fleksi                    : membengkokkan  suatu seni untuk mengurangi sudut antara dua bagian badan.
Fleksibelitas         : daya lentur suatu objek / tingkat kelenturan suatu objek.
Files                      : disebut juga penutup. Bagian atas rumah panggung yang dapat digunakan untuk 
                                menggantung set dekor serta mengalami peralatan tata cahaya.
Floodlight             : jenis lampu yang sinar cahayanya menyebar serta tidak bisa diatur fokusnya.
Focalpoint            : tititk temu pusat pendar cahaya.
FOH                     : Front Of House. Bagian depan kursi penonton dimana diatasnya terdapat pipa baris 
                                 lampu.
Fokus                    : 1. Istilah dalam penyutradaraan dalam menonjolkan adegan atau permainan aktor. 2.  
                                Istilah tata cahaya untuk area yang disinari cahaya dengan tepat dan jelas.
Fllow Spot             : jenis lampu spot yang dapat dikendalikan secara manual untuk mengikuti arah gerak 
                                 pemain.
Fore Shadowing     : bayang-bayang yang mendahuluisebuah peristiwa yang sesungguhnya itu terjadi.
Foyer                      : ruang tunggu penonton sebelum pertunjukkan dimulai atau saat istirahat.
Frequency Respon: kemampuan dalam menangkap frakuensi pada batas maksimum dan minimum.
Fresnel                   : 1. Lensa yang mukanya bergigi. 2. Jenis lampu yang menggunakan lensa bergigi.
Gesture                  : sikap tubuh yang memiliki makna, bisa juga diartikan dengan gerak tubuh sebagai 
                                isyarat.
Gestus                    : aksi atau ucapan tokoh utama yang beritikat tentang sesuatu persoalan yang 
                                menimbulkan pertentanga atau konflik antar tokoh.
Gimmic                   : adegan awal dari sebuah lakon yang berfungsi sebagai pengikat minat penonton untuk 
                               menyaksikan kelanjutan dari lakon tersebut.
 Globe                     : panggung yang tempat duduk penontonya berkeliling, digunakan pada pementasan 
                               teater jaman Ellizabeth di Inggris.
Gobo                      : plat metal yang dicetak membentuk pola atau otif tertentu dan digunaka untuk
                               membuat   lukisan sinar cahaya.
Groundow              : Lampu flood yang doletakkan dibawah untuk menrangi aktor atau siklorama dari 
                                bawah.
Imajinasi             : proses pembentukan gambaran-gambaran baru dalam pikiran, dimana gambaran 
                              tersebut tidak pernah dialami sebelumnya atau mungkin hanya sedikit yang dialaminya.
Imrovisasi           : gerakan dan ucapan yang tidak terencana untuk menghidupkan permainan.
Intonasi               : nada suara yang dalam bahasa jawa disebut langgam, irama bicara, atau alunan nada 
                              dalam melafalkan kata-kata, sehingga tidak datar atau tidak monoton.
Insersio                : kearah mana otot itu berjalan atau arah jalanya otot yang bergerak.
Irama                    : gelombang naik turun, longgar kencangnya gerakan atau suara yang berjala dengan 
                                teratur.
Iris                         : piranti untuk memperbesar atau mememperkecil diameter lingkaran sinar cahaya yang 
                                 dihasilkan oleh lampu.
Jeda                       : pemenggalan kalimat dengan maksud untuk memberi tekanan pada kata.
Karakter               : gambaran tokoh peran yang diciptakan oleh penilis lakon melalui keseluruhan ciri-ciri 
                                jiwa da raga seorang peran.
Karakter Teatrikal: karakter tokoh yang tidak wajar, unik, dan lebih bersifat simbolis.
Kolokasi               : asosiasi kata dengan bahasa yang tidak formal, bahasa percakapan sehari-hari pada     
                                suatu tempat dan masa tertentu.
Komedi                : slahsatu jenis lakon yang mengungkapkan cacat dan kelemaha sifat manusia dengan
                               cara  yang lucu, sehingga pra penonton lebih bisa menghayatikenyataan hidupnya.
Komedi Stamboel: pertunjukan teater yang mendapat pengaruh dari Turki dan sangat populer di Indonesia 
                               pada jaman sebelum kemerdekaan.
Komunikan         : penerima komunnikasi.
Komunikator     : penyampai komunikasi.
Konflik                 : ketegangan yang muncul dalam lakon akibat adanya karakter yang bertentangan, baik 
                              dengan dirinya sendiri maupun yang ada diluar dirinya.
Konotasi              : arti kata yang bukan sebenarnay dan lebih dipengaruhi oleh konteks kata tersebut dalam kalimat.
Konsentrasi        : kesanggupan atau kemamouan yang diperlukan untuk mengerahkan pikiran dan 
                              kekuatan batin yang ditunjukkan kesuatu sasaran tertentu sehingga dapat menguasai diri
                              dengan baik.
Lakon                    : penuangan ide cerita penulis menjadi alur cerita yang berisi peristiwa yang saling 
                               mengait dan tokoh atau peran yang terlibat, disebut juga naskah cerita.
Lakon satir          : salah satu jenis lakon yang mengemas kebodohan, perilaku kejam, kelemahan  
                               seseorang untuk mengecam, mengejek bahkan menertawakan suatu keadaan dengan
                               maksud membawa sebuah perbaikan.
Latar peristiwa  : peristiwa yang melatari adegan itu terjadi dan bisa juga yang melatari lakon itu terjadi.
Latar Tempat     : tempat yang menjadi latar peristiwa lakon itu terjadi.
Latar Waktu       : Waktu yang menjadi latar belakang peristiwa,adegan, dan babak itu terjadi.
Level                     : 1. Istilah pameran dan penyutradaraan untuk mengatur tinggi rendah pemain. 2. Istilah  
                                 tata suara untuk tingkat ukuran besar kecilnya suara yang terdengar.
Level                     : bila yang dapat dinaikkan aka diturunkan yang terdapat pada control desk.
Ligamen               : jaringan ikat yang menghubungkan otot dengan tulang atau pembungkus sendiri.
Melodrama          : Salahsatu jenis lakon yang isinya mengupas suka duka kehidupan dengan cara yang 
                              menimbulkan rasa haru  pada penonton.
Membran              : selaput atau lapisan tipis yang sangat peka terhadap getaran.
Metcarpal             : disebut juga dengan metatarsus atau orsa metatarsalia yaitu tulang pertama dari jari.
Mime                     : pertunjukkan teater yang menitik beratkan pada seni ekspresi wajah pemain.
Mimetic/Mimesis : peniruan atau meniru yang ada.
Mimik                   : elspresi gerak wajah untuk menunjukkan emosi yang dialami pemain.
Mixed                   : jenis refleksi cahaya yang hasilnya bercampur antara refleksi difuse dan spekular.
Monolog               : cakapan panjang seorang aktor yang diucapkan dihadapan aktor yang lain.
Noise                    : gangguan suara yang tidak diinginkan dalam memproses suara atau rekaman.
Observasi             : kegiatan mengamati yang bertujuan menangkap atau merekam hal apa saja yang terjadi 
                              dalam kehidupan.
Orchestra Pit      : tempat para musisi orkestra bermain.
Origio                  : tempat otot timbul atau tempat asal otot yang terkuat.
Pageant               : panggung kereta abad pertengahan yang digunakan untuk mementaskan teater secara  
                              brekeliling.
Panoramic           : kesan suara yang terdengar pada telinga kiri atau telinga kanan.
Pantomimic        : ekspresi gerak tubuh untuk menunjukkan emosi yang di alami pemain.
PAR                    : Parabolic Aluminized Reflector. Lampu yang menggunakan Reflector paraboa 
                              terangkai dalam satu unit dengan lensanya.
Parafrase            : latihan untuk menyatakan kembali arti dialog dengan menggunakan kata-kata kita 
                              sendiri, dengan tujuan untuk memperjelas dialog tersebut.
PC                       : 1. Plano Convex, jenis lensa yang permukaannya halus. 2. Jemis lampu yang     
                              menggunakan lensa tunggal baik lensa plano convex atau peble convex.
Peble Convex     : jenis lensa yang permukaannya halus tapi belakangnya bergerigih.